iklan 1

Jaringan Otot


Jaringan Otot


Kelompok 3
- Ani Nuraeni                (1210206011)
- Dini Delawanti            (1210206026)
- Angga H                     (1210206007)
- Inayah                        (1210206044)
- Luthfi Ubaidillah          (1210206056)


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN  KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011



Kata Pengantar
Bagi Saya fikiran adalah sebuah makhluk yang mempunyai kehidupan sendiri dalam otak saya, karena fikiranlah yang membuat kendali terhadap diri saya dan apa yang saya lakukan.
Ketika fikiran telah mengalami sebuah proses yang disebut dengan kata “berfikir”, fikiran akan mempengaruhi semua yang dapat dipengaruhinya agar apa yang di fikirkan dapat tercapai. Berfikir merupakan sebuah sebab yang merujuk kepada terciptanya sebuah akibat dari apa yang difikirkan. Karena setiap penyebab pasti akan memiliki akibatnya masing-masing.
Karena berfikir adalah sebuah sebab, maka berfikir juga sudah pasti akan memiliki akibat, termasuk dengan apa yang telah saya lakukan untuk membuat makalah ini. Yaitu berfikir untuk membuat konsep, kemudian fikiran mempengaruhi diri saya untuk melakukan apa yang telah terkonsepsi. Tentunya apa yang saya lakukan telah memiliki akibat, yaitu terciptanya sebuah makalah yang saya harap dapat menjadi penambah pengetahuan dan pemahaman dalam fikiran anda sebagai pembaca.
Orang seringkali tidak menyadari dengan apa yang telah, sedang, dan akan dia lakukan. Padahal, “semua yang anda lakukan adalah sebuah hasil dari sebuah sebab yang anda fikirkan”.

Bandung, 19 September 2011
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................    i
Daftar isi..............................................................................................................................    ii
Bab I. Pendahuluan.............................................................................................................    1
A.   Pengertian.........................................................................................................................    1
Bab II. Pembahasan............................................................................................................    2
A.   Sifat..................................................................................................................................    2
B.   Bagian-bagian otot.............................................................................................................    2
C.   Klasifikasi..........................................................................................................................    3
Bab III. Penutup...................................................................................................................    7
A.   Rekomendasi & Harapan...................................................................................................    7
Daftar Pustaka....................................................................................................................


Bab I. Pendahuluan

A.      Pengertian

1.    Jaringan Otot
Arti / definisi Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.



Bab II. Pembahasan

A.     Sifat
Sifat utama jaringan otot ialah : dapat berkontraksi, dan berkonduksi ( menghantarkan impuls). Elemen-elemen kontraktil yang dapat mengerut daripada jaringan otot tak lain adalah sel-sel ototnya sendiri, atau serabut ototnya sendiri. Elemen ini disebut miofibril.

B.     Bagian-bagian otot:
1.        Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2.        Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
3.        Miofibril

Miofibril merupakan serat-serat komponen penyusun jaringan otot yang berperan dalam melakukan kontraksi dan relaksasi sehingga otot dapat bergerak.

4.        Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
a.     
miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)

b.     
miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

C.     Klasifikasi
Atas dasar ada tidaknya garis-garis melintang, jadi secara morfologi kita dapat membagi menjadi :
1.        Jaringan otot polos tanpa garis lintang
2.        Jaringan otot bergaris melintang ( termasuk otot rangka dan otot jantung )
bila kita dasarkan atas fungsinya maka kita dapat me mbagi :
1.         Jaringan otot “voluntary”, yaitu jaringan otot yang dapat berkontraksi atas kemauan kita ( otot rangka ), dan
2.         Jaringan otot “involuntary”, yaitu jaringan otot yang kontraksinya di luar kesadaran kita ( otot polos dan otot jantung ).
Atau secara umum kita bedakan menjadi :
1.      Jaringan otot polos “involuntary”
2.      Jaringan otot rangka “voluntary”
3.      Jaringan otot jantung “involuntary”



1.        Jaringan Otot Polos (otot volunter)

Jaringan otot polos berasal  dari jaringan lembaga mesoderm ( mesenkim ). Mula-mula sel mesenkim ini tumbuh menjadi lonjong seperti kumparan, dan bersamaan dengan itu inti selpun ikut memanjang. Sel mesenkim yang sudah demikian bentuknya disebut mioblast atau bakal sel otot. Mioblast dalam sitoplasmanya membentuk miofibril-miofibril. Dan bila miofibril sudah terbentuk sel tersebut akan menjadi sel otot polos.
Pada kelenjar-kelenjar : keringat, ludah, lakrimal (kelenjar air mata) kita jumpai adanya sel-sel yang bentuknya seperti otot polos, tetapi ia dapat berkontraksi dengan kemauan kita. Sel-sel ini disebut dengan : mioepitel, yang berasal dari lappisan lembaga ektoderm, dalam sel otot ini tidak ditemukan miofibril.
Struktur halus otot polos.
-        Yang terpendek terdapat pada dinding pembuluh darah yaitu ± 20 u. Sedangkan yang tepanjang terdapat pada uterus wanita yang sedang hamil panjangnya ± 0,5 mm.
Panjang otot polos pada umumnya ialah ± 0,2 mm, dengan lebar ± 5 – 7 u.
-        Sitoplasma disebut sarkoplasma, dalam sarkoplasma ini disebut miofibril yang tersusun menurut kepanjangan sel otot tersebut, miofibril ini homogen, panjangnya ± 1 u.
-        Inti letaknya di bagian tengah, berbentuk batang yang pendek, ujung sel otot dapat runcing atau tumpul.
-        Pada otot yang sedang berkontraksi inti sel akan tampak berbentuk seperti spiral.
-        Badan-badan lainnya yang terdapat dalam sarkoplasma ialah : mitokondria, badan golgi, dan glikogen.
-        Susunan otot polos dapat tersebar, tersusun membentuk berkas, atau tersusun membentuk lapisan-lapisan.
-        Setiap sel otot polos dibungkus oleh serabut-serabut jaringan ikat seperti : kolagen, retikulin, dan elastin.



-        Ada kalanya sel-sel otot polos membentuk synctitium, yaitu dimana masing-masing otot polos dapat membentuk jembatan interseluler. Sehingga dengan demikian terbentuk anyaman.
Contohnya pada dinding saluran pencernaan makanan dan uterus. Diduga jembatan interseluler ini berfungsi sebagai konduksi impuls dari satu sel ke sel yang lain.
-        Jaringan otot polos dapat dijumpai pada saluran-saluran pelepasan dari sistem urogenital, saluran pernafasan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, dan pada bagian dermis daripada kulit yang disebut “musculus arectorus pilorum”, yang menghubungkan epidermis kulit dengan folikel rambut berperan untuk menegakan rambut.

2.        Jaringan Otot Lurik (otot rangka)

Berbeda dengan jaringan otot polos, otot rangka dibangun oleh serabut-serabut otot. Jadi bukan sel lagi seperti otot polos, maka otot rangka juga disokong oleh jaringan ikat yang menyelubungi otot rangka tersebut.








Struktur otot rangka.
-        Ukuran, panjang antara 1 – 40 mm, lebar antara 10 – 40 u.
-        Otot rangka memiliki inti lebih dari satu ( banyak ) letak inti tidak di tengah-tengah tetapi di bagian tepi dari serabut otot. Namun ada juga letak serabut yang tidak di bagian tepi pada beberapa vertebrata.
-        Setiap serabut otot dibatasi oreh selaput jaringan ikat yang disebut sarkolema, yang tak dijumpai pada sel otot polos. Sarkolema ini dengan mikroskop biasa sukar dilihat. Karena tipis dan melekat pada serabut ototnya sendiri. Menurut bennet, sarkolema otot gracilis tikus mempunyai tebal ± 100 A.dan ternyata terdiri dari 2 membran yang masing-masing membran dipisahkan oleh ruang antar membran ± 20 A.
-        Pada sarkoplasma terdapat miofibril-miofibril yang  tersusun menurut kepanjangan dari serabut otot tersebut. Berbeda dengan miofibril dari sel otot polos, miofibrilnya adalah heterogen.
-        Pada setiap miofibril serabut otot rangka dapat dijumpai adanya keping gelap (keping anisotrop), dan keping terang (keping isotrop), yang bergantian letaknya pada miofibril. Letak keping ini saling bersesuaian antara miofibril_miofibril, hingga akan tampak seperti garis-garis gelap dan terang yang dikenal sebagai keping A, dan keping I.
-        Di tengah keping I, terlihat suatu keping gelap tipis, yang juga letaknya bersesuaian  dengan miofibril yang satu dengan yang lainnya disebut keping Z (Zwischenscheibe).
-        Di tengah keping A, tampak suatu keping terang tipis yang disebut keping H (Heller). Dengan mikroskop kedua keping tersebut (keping Z, dan keping H) tidak tampak.

3.        Jaringan Otot Jantung/Miokardium (otot cardiak)

Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).



Bab III. Penutup
B.      Rekomendasi & Harapan
Semoga anda yang telah berkesempatan untuk membaca makalah ini, juga anda semua yang dapat mengambil manfaat dari makalah ini, bisa lebih mempunyai motivasi besar untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan mengembangkannya dengan kreativitas luas yang anda miliki.



Daftar Pustaka

http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/macam-fungsi-otot.html
http://organisasi.org/definisi-pengertian-jaringan-otot-serta-bagian-otot-dan-jenis-jaringan-otot

No comments:

Post a Comment