iklan 1

Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati

Hutan hujan, salah satu ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar.
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar angkasa.

I.                   MANFAAT
·         Mengetahui ciri-ciri species
·         Mengetahui manfaat-manfaat species bagi manusia
·         Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup yang beragam
·         Mengetahui sifat kekerabatan makhluk hidup yang beragam
·         Mengetahui sifat ketergantungan antar makhluk hidup
II.                MACAM-MACAM KEANEKARAGAMAN HAYATI
  • Keanekaragaman genetik (genetic diversity); Jumlah total informasi genetik yang terkandung di dalam individu tumbuhan, hewan dan mikroorganisme yang mendiami bumi.
  • Keanekaragaman spesies (species diversity); Keaneraragaman organisme hidup di bumi (diperkirakan berjumlah 5 - 50 juta), hanya 1,4 juta yang baru dipelajari.
  • Keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity); Keanekaragaman habitat, komunitas biotik dan proses ekologi di biosfer atau dunia laut.

a.      Keanekaragaman genetik
Gen merupakan factor pembawa sifat menurun suatu individu.Sifat menurun ini diwariskan dari suatu generasi kegenerasi berikutnya melalui peristiwa perkembangbiakan.
Contoh:
1.   Kelapa ( cocos nucifera ), dalam kehidupan dikenal sebagai macam variasi seperti kelapa gading, kelapa kopyor, dan kelapa hijau.
2.   Ayam ( Gallus gallus ), banyak variasinya, seperti bentuk tubuh, ukuran, sampai pada warnanya.
b.      Keanekaragaman spesies
Individu-individu yang sejenis ditandai dengan banyaknya persamaan sifat yang dimiliki, seperti bentuk, warna, atau bahkan penampilan, serta kedua individu tersebut bila dikawinkan akan menghasilkan keturunan yang fertile ( subur ).
Contoh:
1.      Kelapa ( cocos nucifera )
      Habitat cocok ditanam pada ketinggian dibawah 700 m,atau bahkan lebih bagus bila ditanam di daerah pantai.
2.      Kawung/aren (Arenga piƱata )
      Habitat hutan bisa merupakan tanaman liar atau bisa hidup pada ketinggian sampai 1400 m.
3.      Nipah (Nypa fruticans)
      Habitat di daerah sepanjang pantai yang berawa, mengandung garam, kerapkali tumbuh dalam kelompok daun yang tua biasa digunakan untuk atap rumah.
c.       Keanekaraman ekosistem
Ekosistem dibentuk oleh komponen biotic (makhluk hidup) dan komponen abiotik, keduanya merupakan satu kasatuan yang saling mempengaruhi.
Maka ekosistem yang satu dengan yang lainnya , mempunyai perbedaan –perbedaan, hal ini dimungkinkan karena komponen penyusunnya berbeda satu sama lainnya.
Contoh:
  • Ekosistem sawah         komponen biotic dominan: padi
Komponen abiotik yang jelas teramati seperti air, tanah dan batbatuan.
  • Ekosistem kolam         komponen biotic dominan: ikan
Komponen abiotic yang jelas teramati seperti air, tanah, dan angin.

No comments:

Post a Comment