1.
Langkah
membuat :
a)
Indikator:
·
Menganalisis
tingkat kompotensi dalam SK dan KD
·
Menganalisis
Karakteristik Mata pelajaran, Peserta didik, dan sekolah
·
Menganalisis
Kebutuhan dan Potensi
·
Merumuskan
Indikator
·
Mengembangkan
Indikator Penilaian
b)
Materi
Pelajaran :
·
Mengidentifikasi
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompotensi dasar yang
menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar
·
Mengidentifikasi
jenis-jenis materi bahan ajar
·
Memilih bahan
ajar yang sesuai atau relevan dengan
standar kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi
·
Memilih
sumber bahan ajar
c)
Kegiatan
pembelajaran :
·
Upaya yang
dilakukan oleh guru atau tenaga agar pengajar agar interaksi pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien
d)
Evaluasi
Pembelajaran :
·
Merupakan
penilaian dan kemajuan belajar yg dilakukan secara berkala dan berbentuk ujian
A.
Tujuan
pembelajaran :
1.
Setelah
mempelajari system ekresi manusia siswa dapat mengetahui
C A B
apa saja alat ekskresi pada manusisa
D
B.
Evaluasi
pembelajaran :
1.
Sebutkan tiga
alat ekskresi manusia
C.
Materi
pembelajaran :
a.
Macam alat
ekskresi pada manusia :
-paru-paru
-Kulit
-ginjal
-hati
3.
a) metode
ceramah
·
kelebihan
(1)
mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas,
(2)
dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar,
(3)
lebih mudah mempersiapkan dan melaksanakannya,
(4)
biaya lebih murah dan dapat sekaligus untuk orang banyak,
(5)
metode ini sangat tepat untuk guru yang akan memulai
mengenalkan materi.
·
Kelemahan
(1)
peserta didik dengan karakteristik auditif (mendengar) dapat
menyerap informasi lebih banyak, sedangkan peserta didik dengan karakteristik
visual menjadi rugi karena miskin informasi,
(2)
apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka pembelajaran
akan terkesan membosankan,
(3)
menyebabkan peserta didik menjadi pasif.
(4)
tidak memberi kesempatan untuk berdiskusi.
b) metode diskusi
·
kelebihan
(1)
Metode diskusi dapat merangsang siswa
untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide - ide.
(2)
Dapat melatih untuk membiasakan diri
bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
(3)
Dapat melatih siswa untuk dapat
mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga
bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
·
Kekurangan
a)
Sering terjadi pembicaraan dalam
diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan
berbicara.
b)
Kadang - kadang pembahasan dalam
diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
c)
Memerlukan waktu yang cukup panjang,
yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
d)
Dalam diskusi sering terjadi
perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya,
kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu
iklim pembelajaran.
c)
Metode Demonstrasi
·
Kelebihan
(1)
Melalui
metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa
disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
(2)
Proses
pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
(3)
Dengan cara
mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan
antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran
materi pembelajaran.
·
Kelemahan
(1)
Metode
demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang
memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses
tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat
memakan waktu yang banyak.
(2)
Demonstrasi
memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti
penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan
dengan ceramah.
(3)
Demonstrasi
memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut
untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga memerlukan
kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran
siswa
d)
Metode eksperimen
·
Kelebihan
(1)
Membuat siswa
lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
(2)
Dalam membina
siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
(3)
Hasil-hasil
percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
·
Kekurangan
(1)
Metode ini
lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
(2)
Metode ini
memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah
diperoleh dan mahal.
(3)
Metode ini
menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
(1)
Setiap
percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian
e)
Metode
Resitasi
·
Kelebihan
(1)
Mendidik anak
supaya aktif belajar.
(2)
Menanamkan
rasa tanggung jawab terhadap peserta didik.
(3)
Menghemat
tenaga guru dalam mendidik.
·
Kelemahan
(1)
Guru tidak
mengetahui siapa yang mengerjakan tugas tersebut.
(2)
Siswa sulit
memahami tugas dari materi tersebut.
(3)
Guru tidak
mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik
f)
Metode
ekspositori
·
Kelebiihan
(1)
Dapat
menampung kelas besar.
(2)
Bahan pelajaran
yang diberikan secara urut oleh guru.
(3)
Guru dapat
menentukan tiap tahap hal-hal yang dianggap penting.
(4)
Guru dapat
memberikan penjelasan-penjelasan.
·
Kekurangan
(1)
Pada metode
ini tidak menemukan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental
siswa.
(2)
Kegiatan
terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran).
(3)
Pengetahuan
yang didapat dari metode ekspositori cepat hilang.
4.
perbedaan
metode, pendekatan, metode, strategi, dan teknik
Banyak yang tidak paham dengan perbedaan anatara
strategi, model,pendekatan, metode, dan teknik. Nah berikut ini ulasan singkat
tentang perbedaan istilah tersebut.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikansecara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikansecara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Pendekatan adalah konsep dasar yang
mewadahi,menginsipi rasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.
Metode pembelajaran adalah prosedur,
urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari
pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode
pembelajaran.
Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah
prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan
secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat
proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun
dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui
berbagai teknik pembelajaran.
Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik
pembelajarantersebut dinamakan model pembelajaran.
Sebagai ilustrasi, saat ini banyak remaja putri
menggunakan model celana Jablai yangterinspirasi dari lagu dangdut dan film
Jablai. Sebagai sebuah model, celana jablai berbeda dengan celana model lain
meskipun dibuat berdasarkan pendekatan, metode, dan teknik yang sama. Perbedaan
tersebut terletak pada sajian, bentuk, warna, dan disainnya. Kembali ke
pembelajaran, guru dapat berkreasi dengan berbagai model pembelajaran yang khas
secara menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi siswa. Model guru tersebut
dapat pula berbeda dengan model guru di sekolah lain meskipun dalam persepsi
pendekatan dan metode yang sama.
Oleh karena itu, guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai
strategi yang di dalamnya terdapat pendekatan, model, dan teknik secara
spesifik. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa sebenarnya aspek yang juga
paling penting dalam keberhasilan pembelajaran adalah penguasaan model
pembelajaran.
No comments:
Post a Comment